Rabu, 09 Januari 2019

Ujian Akhir Semester Marketing Public Relations

Pasta gigi merupakan salah satu kebutuhan penting bagi kita semua. Untuk itu kebutuhan pasar semakin meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menyikat gigi. PT.Unilever merupakan salah satu produsen terbesar dengan berbagai jenis produk dagang, salah satunya ialah Pepsodent. Pepsodent merupakan salah satu produk pasta gigi yang tertua di Indonesia. Selain tertua, Pepsodent telah menjadi market leader dan merajai pasar pasta gigi selama kurun waktu yang cukup lama.

Penerapan Strategi Pemasaran dengan Analisis STP
(Segmenting, Targeting,Positioning)

Segmenting 

Berdasarkan variasi produk, pepsodent mengelompokan produknya berdasarkan demografis pada varibel usia yatitu anak-anak hingga dewasa. Pepsodent anak biasa disesuaikan dengan rasa yang disukai anak-anak seperti Pepsodent gigi susu strawberry, gigi susu orange. Lalu untuk dewasa seperti Pepsodent Complete, Mint, dan lainnya. Pepsodent juga mengelompokkan berdasarkan kebutuhan dari sang konsumen seperti White Pencegah gigi berlubang, Whitening, Sensitive dan Sensitive Expert untuk gigi sensitif.

Targeting

Berdasarkan segmentasi, Pepsodent berada di segmentasi variabel usia. Pepsodent menetapkan target yang sesuai dari varian produk yang mereka tawarkan. Hal ini terlihat jelas melalui iklan yang ditayangkan di berbagai media. Model dalam iklan Pepsodent sering kali menampilkan anak-anak bahkan orang dewasa, secara umum dapat dikatakan yaitu pada suatu keluarga. Selain itu Pepsodent juga berada pada segmen tingkah laku yaitu manfaat, dimana beberapa produk pepsodent ditunjuk pada konsumen yang mengalami gigi sensitif, gigi berlubang dan memutihkan gigi. Maka dapat disimpulkan bahwa pepsodent menyediakan produk-produk tersebut untuk membidik pangsa pasar konsumen dengan jenis permasalahan tersebut.

Positioning

Setiap produk harus terus berinovatif, jika terus memperbaharui dan memenuhi selera konsumen maka sebuah produk akan bertahan saat mengalami product life cycle (PLC). pepsodent sendiri konsisten selama berlangsungnya PLC, sehingga hal ini menjadikan Pepsodent selalu unggul di hati para pelanggan. Pepsodent pun selalu berinovasi mulai dari varian rasa, kemasan, bentuk, ukutan dan rancangan segmentasi pasarnya, tidak hanya dari segi bentuknya, promosi yang dilakukannya pun tak kalah kreatif sehingga mampu menarik daya beli masyarakat.


Analisis Strategi Pemasaran Pepsodent dengan 4P

Pepsodent adalah salah satu brand pasta gigi dari Unilever. Kalian tau ga? Ternyata Pepsodent merupakan produk pasta gigi tertua di Indonesia loh. Pepsodent pertama kali diluncurkan pada tahun 1920-an di Inggris, kemudian produk ini menyebar ke negeri-negeri jajahannya yang salah satunya adalah Indonesia (sekitar dasawarsa 1930-an). Dan saat ini Pepsodent menjadi pasta gigi terkenal dan tertua di Indonesia dan kerap menjadi salah satu brand yang digemari masyarakat.

Produk :

· Pepsodent White Pencegah Gigi Berlubang
· Pepsodent Fresh Cool Mint
· Pepsodent Kids
· Pepsodent Whitening
· Pepsodent Herbal
· Pepsodent Mouth Wash
· Pepsodent Action 123
· Pepsodent White Now
· Pepsodent Expert Protection
· Pepsodent Active White
· dll.

Price :

Kami telah melakukan riset di beberapa tempat dan hasilnya harga Pepsodent di tiap tempat berbeda-beda. Berikut tabel harganya :

Varian Produk
Ukuran
Harga Tertinggi
Harga Terendah
Original
25gr
1.730
1.730
75gr
4.115
5.200
120gr
6.450
7.500
190gr
10.165
10.900
225gr
12.700
12.900
Expert Protection
65gr
11.700
13.300
160gr
26.370
29.100
Action 123
75gr
5.700
7.300
190gr
16.610
18.500
Herbal
75gr
7.420
8.900
120gr
8.900
11.200
190gr
17.015
18.700
Cool Mint
160gr
9.620
9.620
3X Aksi

16.300
17.300
Lain-lain

Place :

Pepsodent dapat ditemukan di warung, minimarket dan supermarket terdekat.


Promotion :


- Iklan pepsodent sering muncul dalam beberapa media, seperti televisi dan new media (Iklan youtube).
  Selain itu Pepsodent juga melakukan promosi adv.
- Pepsodent melakukan beberapa serangkaian kegiatan/event yaitu:
   BKGN (Bulan Kesehatan Gigi Nasional) yang dilakukan setiap tahunnya
   Demonstrasi bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar di sekolah-sekolah dasar serta pemeriksaan
   gigi gratis.
   Pepsodent Sahur Amal


Motif Konsumen

Menurut kami, motif konsumen untuk membeli produk yaitu adanya factor konsumsi atau pemakaian dalam produk pasta gigi. Dari kebutuhan untuk menggunakan pasta gigi, timbulah minat konsumen untuk mencari pasta gigi yang sesuai dengan apa yang diinginkannya, seperti cita rasa, efektifitas, varian ukuran, dan lain-lain.
Minat beli konsumen, terdapat beberapa factor yang mempengaruhinya, seperti perbedaan sosial-ekonomi, dimana mereka yang memiliki sosial-ekonomi yang tinggi tidak akan memikirkan harga dari pasta gigi tersebut. Sedangkan sebaliknya, dengan orang yang berstatus sosial-ekonomi rendah, mereka akan sangat mempertimbangkannya. Factor selanjutnya adalah perbedaan kegemaran, dimana konsumen lebih memilih salah satu produk pasta gigi yang lebih disukainya dari segi rasa ataupun merek atau brand pasta gigi itu sendiri.
Selain itu juga, terdapat perbedaan usia dimana konsumen yang memiliki anak berusia dibawah 10 tahun, tentu akan memilih pasta gigi yang menyediakan rasa yang disukai oleh anak-anak. Selain perbedaan terdapat indicator yang mempengaruhi  minat beli, salah satunya adalah minat referensi. Dimana konsumen cenderung akan berminat dan membeli produk yang cocok dan disukai olehnya, dari referensi yang ada.
Dalam motif pembelian produk pasta gigi Pepsodent, yaitu bermula dari kebutuhan konsumen untuk menggunakan pasta gigi, lalu factor yang mempengaruhi konsumen adalah tawaran berbagai varian rasa yang dimiliki oleh Pepsodent, selain itu manfaat Pepsodent itu sendiri dalam menangani dan bermanfaat bagi gigi konsumennya. Keunggulan Pepsodent sendiri, sudah dikenal dan paling banyak dipakai di Indonesia, namun Pepsodent dibeli ole konsumen yang status sosial-ekonomi nya cenderung menengah keatas, dan tidak terlalu memikirkan harga jual dari Pepsodent itu sendiri.


PEMILIHAN MEDIA PROMOSI PASTA GIGI PEPSODENT

Pepsodent memiliki produk yang sangatlah variatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu Pepsodent mengelompokkan produknya berdasarkan segmentasi demografis pada variabel usia, yaitu anak-anak dan dewasa. Hal itu terbukti dari banyaknya varian Pepsodent yang menyesuaikan dengan usia pelanggannya.
Target pasar yang ingin dicapai oleh Pepsodent adalah seluruh lapisan masyarakat Indonesia, karena memang pasta gigi Pepsodent ini merupakan sebuah pasta gigi yang sengaja disegmentasikan untuk keluarga. Sehingga media promosi yang digunakan pun harus mampu untuk menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Melalui pertimbangan inilah akhirnya Pepsodent memutuskan untuk melakukan promosi melalui media:
1. Media Elektronik
Pepsodent melakukan iklan di media elektronik dengan tujuan untuk menjangkau seluruh segmentasi pasar yang telah dibuat. Pepsodent mengiklankan produknya dengan durasi maskimal 30 detik per iklan dengan penempatan waktu yang baik.
Pepsodent menayangkan iklannya pada saat prime time sebanyak 5 kali di stasiun televisi yang berbeda, yaitu saat pukul 06.00-09.00 dengan target ibu rumah tangga yang telah selesai mengurus pekerjaan rumah. Pukul 12.00-16.00 ketika banyak orang sedang istirahat kantor dan juga waktunya untuk pulang kantor. Pukul 19.00-21 yang menjadi waktu kumpul keluarga dimanfaatkan Pepsodent untuk menayangkan iklannya dengan tujuan mempersuasi sebuah keluarga untuk membeli produk Pepsodent.
Scene yang dibuat pun menggambarkan keadaan keluarga yang harmonis dengan menggunakan Pepsodent sebagai pasta gigi keluarga turun temurun.
Oleh karena itu pemilihan media elektronik (televisi) dirasa sangat tepat untuk menjangkau seluruh segmentasi yang dibuat oleh Pepsodent.
2. New Media (Youtube)
Tidak jauh berbeda dengan penjelasan diatas, yang membedakan hanyalah platform untuk menayangkan iklan tersebut. Pepsodent juga menayangkan iklannya di Youtube, hal ini dilakukan untuk membuktikan bahwa Pepsodent sudah melakukan Product Life Cycle (PLC), yaitu mengikuti keinginan pasar. Selain menambah varian produk, Pepsodent juga telah mengikuti perkembangan zaman untuk mengiklankan produknya pada platform yang ada.


Oleh:
1671500351 - Priskilla Christin Indriastuti
1671502225 - Syifa Fauzyiah
1671502944 - Arum Firsta Hayuning Tyas
1671505616 - Halimah

Minggu, 16 Desember 2018

4P’s Ciptadent



Ciptadent adalah produk perawatan gigi yang berasal dari LION JAPAN. Ciptadent lahir pada tahun 1989, dengan melakukan inovasi-inovasi baru CIptadent siap menjadi pasta gigi favorit keluarga Indonesia.

Produk

Classic Regular
Classic Double Action
Extra Clean Clean
Crsytal Clean
Complete Care
Fresh Spring Mint
Cool Spring Mint
Spearmint
Maxi Herbal
Maxi White







Price :

Kami telah melakukan riset di beberapa tempat dan hasilnya harga Pepsodent di tiap tempat berbeda-beda. Berikut tabel harganya :

Varian Produk
Ukuran
Harga Terendah
Harga Tertinggi
Whitening
65gr
5.750

Herbal
75gr
5.750

190gr
12.650
15.200
Maxi 12 Plus Fresh Mint
30gr
1.365

75gr
3.115

120gr
5.175
6.000
190gr
8.110
9.400
Maxi 12 Plus Cool Mint
75gr
3.115

120gr
5.175
6.000
190gr
8.110
9.400
Maxi Complete 5
120gr
5.175

190gr
8.110



Promotion:

- Iklan ciptadent sering muncul dalam beberapa media, seperti televisi dan new media (Iklan youtube).
- Ciptadent Kuatkan Indonesia
- Ciptadent On the Go

Place :

Ciptadent dapat ditemukan di minimarket dan supermarket terdekat.

4C PEPSODENT



1.   Pendahuluan
Perkembangan zaman saat ini menuntut berbagai macam persoalan dari seluruh lini kehidupan, tidak terkecuali untuk para pelaku bisnis. Dunia yang semakin global membuat persaingan semakin ketat untuk dapat bertahan dan bersaing dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang lahir saat ini. Untuk dapat bersaing dan mempertahakan eksistensi perusahaan, maka setiap perusahaan wajib untuk mengetahui tentang strategi promosi dan pemasaran yang ada untuk meningkatkan profit dan kepercayaan dari para customers di tengah-tengah persaingan global. Pasta gigi Pepsodent yang mulanya hadir di Inggris, sejak tahun 1930-an telah hadir dan menjadi salah satu pasta gigi yang ternama di Indonesia.
Kesuksesan yang diraih oleh Pepsodent tidak datang begitu saja, namun melalui usaha yang keras sejak awa kemunculannya di Inonesia tahun 1930-an. Dalam materi kali ini, saya akan membahas 4C (Consumer Solution, Cost to consumer, Convience, Communication) yang merupakan bagian dari pengamatan konsumen.

2.   Pembahasan
a.   Latar Belakang
Pepsodent adalah pasta gigi pertama di Indonesia yang kembali meluncurkan pasta gigi berflourida pada tahun 1980-an dan satu-satunya pasta gigi di Indonesia yang secara aktif mendidik dan mempromosikan kebiasaan menyikat gigi secara benar melalui program sekolah dan layanan pemeriksaan gigi gratis. Sejak itu Pepsodent telah melengkapi jajaran produknya mulai dari pembersihan dasar hingga pasta gigi dengan manfaat lengkap. Pepsodent telah menjadi market leader dan menguasai pangsa pasar untuk produk pasta gigi. Saat ini produk pasta gigi memiliki bermacam-macam varian yaitu klasik, herbal, whitening, complete care dan anak-anak. Selama brand mix-nya kuat akses ke konsumen menjadi makin mudah.
PT. Unilever Indonesia pada produk Pepsodent untuk saat ini menjadi market leader di pemasaran Indonesia terutama untuk merek Pepsodent dengan ukuran antara 25gram-190 gram, dimana tingkat produksi rata-rata perhari 870.000 pcs. Selain itu, produk pasta gigi Pepsodent jenis warna putih memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan produk lain yang sejenis diantara nya mengandung flouride sebagai bahan anti gigi berlubang, mengandung GaGP sebagai bahan aktif yang mampu memperkuat daya kerja flouride dalam mencegah gigi berlubang.

    


                Sumber : https://www.tanyapepsodent.com/pasta-gigi.html

b.   Analisis 4C Sebagai Strategi Pemasaran
Menurut Ma’ruf (2008), cara pandang terhadap konsumen yang berubah menyebabkan istilah-istilahpun berubah. Istilah 4P adalah istilah klasik yang muncul puluhan tahun lalu dan sampai sekarang masih sering dikutip karena mudah dan masih tetap relevan. Sekitar tahun 1990, telah muncul istilah, yaitu 4C. Jika 4P dilihat dari kacamata produsen, maka 4C berangkat dari pengamatan atas konsumen. Bauran pemasaran 4C akan dijelaskan dengan tabel di bawah ini.

Bauran Pemasaran
Sudut pandang produsen 4P
Sudut pandang konsumen 4C
Produk (product)
Jalan keluar masalah konsumen (cunsumer solutions)
Harga (price)
Biaya kepada pelanggan (cost to consumer)
Tempat (place)
Menyenangkan, nyaman untuk memperoleh produk (convience)
Promosi (promotion)
Komunikasi dari perusahaan kepada pelanggannya (communication)
Sumber : Ma’ruf (2008: 36)

3.   Analisis 4C Pepsodent
a.   Consumer Solutions
Bagi produsen, produk merupakan sebuah tawaran pasar. Sedangkan menurut konsumen, produk merupakan sebuah jalan keluar untuk menyelesaikan masalah mereka. Sejak awal kemunculannya tahun 1930-an, pepsodent telah menjadi idola bagi masyarakat Indonesia. Terbukti dengan banyaknya varian yang bermunculan saat ini. Total produk yang telah diluncurkan oleh Pepsodent hingga saat ini mencapai 50 varian dengan berbagai macam ukuran. Hal ini membuat Pepsodent menjadi lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Terhitung sejak tahun 2012 Pepsodent menduduki urutan teratas dengan presentase 75,0% , dan pada tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 71,6% dan mengalami kenaikan, hingga pada tahun 2014 Pepsodent tetap mampu mempertahankan gelar juaranya di posisi pertama dengan presentase 73,1% dari total penjualan. (sumber : http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top-brand-index-2013).

b.   Cost to Cunsumer
Jika harga bagi produsen merupakan sebuah nilai yang akan didapatkan jika produk terjual, lain hal nya dengan konsumen. Konsumen menganggap bahwa harga adalah biaya yang harus mereka keluarkan untuk mendapatkan sebuah produk. Berikut merupakan harga Pepsodent di Giant :


Harga diatas merupakan harga yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan pasta gigi Pepsodent. dengan harga yang terjangkau, pilihan varian yang banyak dan diskon yang ada, maka masyarakat akan lebih banyak memilih menggunakan Pepsodent dibanding pesaing yang lain.

c.   Convience
Bagi produsen, tempat merupakan sebuah cara untuk mendekatkan produk kepada konsumen dengan jumlah dan tempat yang tepat. Sedangkan menurut konsumen, kenyamanan dan kemudahan untuk mendapatkan produk turut menjadi faktor utama pelanggan memilih produk tersebut. Dalam hal ini, Pepsodent menempatkan produknya mulai dari di toko kelontong, swalayan hingga e-commers yang ada di Indonesia. Hal ini menjadi sebuah nilai tambah untuk Pepsodent karena telah menyebarkan produknya ke seluruh tempat yang dapat dengan mudah ditemui oleh konsumen.

d.   Communication
Bagi produsen, komunikasi merupakan cara produsen untuk memberitahukan kepada konsumen tentang produknya, mempersuasi pelanggan agar membeli produk dan juga mengingatkan konsumen agar tidak melupakan produk tersebut. Sedangkan menurut konsumen, komunikasi merupakan cara produsen untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan mudahnya mencari berbagaimacam produk Pepsodent serta keleluasaan konsumen untuk mencari tahu tentang Pepsodent melalui akun-akun resmi mereka seperti Twitter @TanyaPepsodent dan juga website resmi mereka https://www.tanyapepsodent.com/home.html.

4.   Penutup
a.   Kesimpulan
Pepsodent merupakan produk pasta gigi pertama yang ada di Indonesia, yaitu mulai masuk pada tahun 1930-an telah terbukti hingga saat ini masih terus eksis di dunia pasta gigi Indonesia. Hal itu ikarenakan Pepsodent yang terus meningkatkan pelayanannya dan juga menambahkan varian pasta gigi yang cocok untuk masalah mulut dan gigi para konsumennya. Pada tahap ini Pepsodent berhasil mengambil hati konsumen melalui berbagai kegiatan yang ada dan juga pelayanannya yang memuaskan.

DAFTAR PUSTAKA: