1. Pendahuluan
Perkembangan zaman saat ini menuntut berbagai
macam persoalan dari seluruh lini kehidupan, tidak terkecuali untuk para pelaku
bisnis. Dunia yang semakin global membuat persaingan semakin ketat untuk dapat
bertahan dan bersaing dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang lahir saat
ini. Untuk dapat bersaing dan mempertahakan eksistensi perusahaan, maka setiap
perusahaan wajib untuk mengetahui tentang strategi promosi dan pemasaran yang
ada untuk meningkatkan profit dan kepercayaan dari para customers di tengah-tengah persaingan global. Pasta gigi Pepsodent
yang mulanya hadir di Inggris, sejak tahun 1930-an telah hadir dan menjadi
salah satu pasta gigi yang ternama di Indonesia.
Kesuksesan yang diraih oleh Pepsodent tidak
datang begitu saja, namun melalui usaha yang keras sejak awa kemunculannya di
Inonesia tahun 1930-an. Dalam materi kali ini, saya akan membahas 4C (Consumer Solution, Cost to consumer,
Convience, Communication) yang merupakan bagian dari pengamatan konsumen.
2. Pembahasan
a. Latar Belakang
Pepsodent
adalah pasta gigi pertama di Indonesia yang kembali meluncurkan pasta gigi
berflourida pada tahun 1980-an dan satu-satunya pasta gigi di Indonesia yang
secara aktif mendidik dan mempromosikan kebiasaan menyikat gigi secara benar
melalui program sekolah dan layanan pemeriksaan gigi gratis. Sejak itu
Pepsodent telah melengkapi jajaran produknya mulai dari pembersihan dasar
hingga pasta gigi dengan manfaat lengkap. Pepsodent telah menjadi market
leader dan menguasai pangsa pasar untuk produk pasta gigi. Saat ini
produk pasta gigi memiliki bermacam-macam varian yaitu klasik, herbal,
whitening, complete care dan anak-anak. Selama brand mix-nya kuat akses ke
konsumen menjadi makin mudah.
PT.
Unilever Indonesia pada produk Pepsodent untuk saat ini menjadi market leader
di pemasaran Indonesia terutama untuk merek Pepsodent dengan ukuran antara
25gram-190 gram, dimana tingkat produksi rata-rata perhari 870.000 pcs. Selain
itu, produk pasta gigi Pepsodent jenis warna putih memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan produk lain yang sejenis diantara nya mengandung flouride
sebagai bahan anti gigi berlubang, mengandung GaGP sebagai bahan aktif yang
mampu memperkuat daya kerja flouride dalam mencegah gigi berlubang.
Sumber : https://www.tanyapepsodent.com/pasta-gigi.html
b. Analisis 4C Sebagai Strategi Pemasaran
Menurut Ma’ruf (2008), cara pandang terhadap
konsumen yang berubah menyebabkan istilah-istilahpun berubah. Istilah 4P adalah
istilah klasik yang muncul puluhan tahun lalu dan sampai sekarang masih sering
dikutip karena mudah dan masih tetap relevan. Sekitar tahun 1990, telah muncul
istilah, yaitu 4C. Jika 4P dilihat dari kacamata produsen, maka 4C berangkat
dari pengamatan atas konsumen. Bauran pemasaran 4C akan dijelaskan dengan tabel
di bawah ini.
Bauran
Pemasaran
|
|
Sudut
pandang produsen 4P
|
Sudut
pandang konsumen 4C
|
Produk
(product)
|
Jalan
keluar masalah konsumen (cunsumer
solutions)
|
Harga
(price)
|
Biaya
kepada pelanggan (cost to consumer)
|
Tempat
(place)
|
Menyenangkan,
nyaman untuk memperoleh produk (convience)
|
Promosi
(promotion)
|
Komunikasi
dari perusahaan kepada pelanggannya (communication)
|
Sumber : Ma’ruf (2008: 36)
3.
Analisis 4C Pepsodent
a.
Consumer Solutions
Bagi produsen, produk merupakan sebuah tawaran pasar. Sedangkan
menurut konsumen, produk merupakan sebuah jalan keluar untuk menyelesaikan
masalah mereka. Sejak awal kemunculannya tahun 1930-an, pepsodent telah menjadi
idola bagi masyarakat Indonesia. Terbukti dengan banyaknya varian yang
bermunculan saat ini. Total produk yang telah diluncurkan oleh Pepsodent hingga
saat ini mencapai 50 varian dengan berbagai macam ukuran. Hal ini membuat
Pepsodent menjadi lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Terhitung sejak
tahun 2012 Pepsodent menduduki urutan teratas dengan presentase 75,0% , dan
pada tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 71,6% dan mengalami kenaikan,
hingga pada tahun 2014 Pepsodent tetap mampu mempertahankan gelar juaranya di
posisi pertama dengan presentase 73,1% dari total penjualan. (sumber : http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top-brand-index-2013).
b.
Cost to Cunsumer
Jika harga bagi produsen merupakan
sebuah nilai yang akan didapatkan jika produk terjual, lain hal nya dengan
konsumen. Konsumen menganggap bahwa harga adalah biaya yang harus mereka
keluarkan untuk mendapatkan sebuah produk. Berikut merupakan harga Pepsodent di
Giant :
Harga diatas merupakan harga yang
harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan pasta gigi Pepsodent. dengan
harga yang terjangkau, pilihan varian yang banyak dan diskon yang ada, maka
masyarakat akan lebih banyak memilih menggunakan Pepsodent dibanding pesaing
yang lain.
c.
Convience
Bagi produsen,
tempat merupakan sebuah cara untuk mendekatkan produk kepada konsumen dengan
jumlah dan tempat yang tepat. Sedangkan menurut konsumen, kenyamanan dan
kemudahan untuk mendapatkan produk turut menjadi faktor utama pelanggan memilih
produk tersebut. Dalam hal ini, Pepsodent menempatkan produknya mulai dari di
toko kelontong, swalayan hingga e-commers
yang ada di Indonesia. Hal ini menjadi sebuah nilai tambah untuk Pepsodent
karena telah menyebarkan produknya ke seluruh tempat yang dapat dengan mudah
ditemui oleh konsumen.
d.
Communication
Bagi produsen,
komunikasi merupakan cara produsen untuk memberitahukan kepada konsumen tentang
produknya, mempersuasi pelanggan agar membeli produk dan juga mengingatkan
konsumen agar tidak melupakan produk tersebut. Sedangkan menurut konsumen,
komunikasi merupakan cara produsen untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Hal
ini dibuktikan dengan mudahnya mencari berbagaimacam produk Pepsodent serta
keleluasaan konsumen untuk mencari tahu tentang Pepsodent melalui akun-akun
resmi mereka seperti Twitter @TanyaPepsodent dan juga website resmi mereka https://www.tanyapepsodent.com/home.html.
4. Penutup
a. Kesimpulan
Pepsodent merupakan produk pasta
gigi pertama yang ada di Indonesia, yaitu mulai masuk pada tahun 1930-an telah
terbukti hingga saat ini masih terus eksis di dunia pasta gigi Indonesia. Hal
itu ikarenakan Pepsodent yang terus meningkatkan pelayanannya dan juga
menambahkan varian pasta gigi yang cocok untuk masalah mulut dan gigi para
konsumennya. Pada tahap ini Pepsodent berhasil mengambil hati konsumen melalui
berbagai kegiatan yang ada dan juga pelayanannya yang memuaskan.
DAFTAR
PUSTAKA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar