Minggu, 16 Desember 2018

4P’s Ciptadent



Ciptadent adalah produk perawatan gigi yang berasal dari LION JAPAN. Ciptadent lahir pada tahun 1989, dengan melakukan inovasi-inovasi baru CIptadent siap menjadi pasta gigi favorit keluarga Indonesia.

Produk

Classic Regular
Classic Double Action
Extra Clean Clean
Crsytal Clean
Complete Care
Fresh Spring Mint
Cool Spring Mint
Spearmint
Maxi Herbal
Maxi White







Price :

Kami telah melakukan riset di beberapa tempat dan hasilnya harga Pepsodent di tiap tempat berbeda-beda. Berikut tabel harganya :

Varian Produk
Ukuran
Harga Terendah
Harga Tertinggi
Whitening
65gr
5.750

Herbal
75gr
5.750

190gr
12.650
15.200
Maxi 12 Plus Fresh Mint
30gr
1.365

75gr
3.115

120gr
5.175
6.000
190gr
8.110
9.400
Maxi 12 Plus Cool Mint
75gr
3.115

120gr
5.175
6.000
190gr
8.110
9.400
Maxi Complete 5
120gr
5.175

190gr
8.110



Promotion:

- Iklan ciptadent sering muncul dalam beberapa media, seperti televisi dan new media (Iklan youtube).
- Ciptadent Kuatkan Indonesia
- Ciptadent On the Go

Place :

Ciptadent dapat ditemukan di minimarket dan supermarket terdekat.

4C PEPSODENT



1.   Pendahuluan
Perkembangan zaman saat ini menuntut berbagai macam persoalan dari seluruh lini kehidupan, tidak terkecuali untuk para pelaku bisnis. Dunia yang semakin global membuat persaingan semakin ketat untuk dapat bertahan dan bersaing dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang lahir saat ini. Untuk dapat bersaing dan mempertahakan eksistensi perusahaan, maka setiap perusahaan wajib untuk mengetahui tentang strategi promosi dan pemasaran yang ada untuk meningkatkan profit dan kepercayaan dari para customers di tengah-tengah persaingan global. Pasta gigi Pepsodent yang mulanya hadir di Inggris, sejak tahun 1930-an telah hadir dan menjadi salah satu pasta gigi yang ternama di Indonesia.
Kesuksesan yang diraih oleh Pepsodent tidak datang begitu saja, namun melalui usaha yang keras sejak awa kemunculannya di Inonesia tahun 1930-an. Dalam materi kali ini, saya akan membahas 4C (Consumer Solution, Cost to consumer, Convience, Communication) yang merupakan bagian dari pengamatan konsumen.

2.   Pembahasan
a.   Latar Belakang
Pepsodent adalah pasta gigi pertama di Indonesia yang kembali meluncurkan pasta gigi berflourida pada tahun 1980-an dan satu-satunya pasta gigi di Indonesia yang secara aktif mendidik dan mempromosikan kebiasaan menyikat gigi secara benar melalui program sekolah dan layanan pemeriksaan gigi gratis. Sejak itu Pepsodent telah melengkapi jajaran produknya mulai dari pembersihan dasar hingga pasta gigi dengan manfaat lengkap. Pepsodent telah menjadi market leader dan menguasai pangsa pasar untuk produk pasta gigi. Saat ini produk pasta gigi memiliki bermacam-macam varian yaitu klasik, herbal, whitening, complete care dan anak-anak. Selama brand mix-nya kuat akses ke konsumen menjadi makin mudah.
PT. Unilever Indonesia pada produk Pepsodent untuk saat ini menjadi market leader di pemasaran Indonesia terutama untuk merek Pepsodent dengan ukuran antara 25gram-190 gram, dimana tingkat produksi rata-rata perhari 870.000 pcs. Selain itu, produk pasta gigi Pepsodent jenis warna putih memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan produk lain yang sejenis diantara nya mengandung flouride sebagai bahan anti gigi berlubang, mengandung GaGP sebagai bahan aktif yang mampu memperkuat daya kerja flouride dalam mencegah gigi berlubang.

    


                Sumber : https://www.tanyapepsodent.com/pasta-gigi.html

b.   Analisis 4C Sebagai Strategi Pemasaran
Menurut Ma’ruf (2008), cara pandang terhadap konsumen yang berubah menyebabkan istilah-istilahpun berubah. Istilah 4P adalah istilah klasik yang muncul puluhan tahun lalu dan sampai sekarang masih sering dikutip karena mudah dan masih tetap relevan. Sekitar tahun 1990, telah muncul istilah, yaitu 4C. Jika 4P dilihat dari kacamata produsen, maka 4C berangkat dari pengamatan atas konsumen. Bauran pemasaran 4C akan dijelaskan dengan tabel di bawah ini.

Bauran Pemasaran
Sudut pandang produsen 4P
Sudut pandang konsumen 4C
Produk (product)
Jalan keluar masalah konsumen (cunsumer solutions)
Harga (price)
Biaya kepada pelanggan (cost to consumer)
Tempat (place)
Menyenangkan, nyaman untuk memperoleh produk (convience)
Promosi (promotion)
Komunikasi dari perusahaan kepada pelanggannya (communication)
Sumber : Ma’ruf (2008: 36)

3.   Analisis 4C Pepsodent
a.   Consumer Solutions
Bagi produsen, produk merupakan sebuah tawaran pasar. Sedangkan menurut konsumen, produk merupakan sebuah jalan keluar untuk menyelesaikan masalah mereka. Sejak awal kemunculannya tahun 1930-an, pepsodent telah menjadi idola bagi masyarakat Indonesia. Terbukti dengan banyaknya varian yang bermunculan saat ini. Total produk yang telah diluncurkan oleh Pepsodent hingga saat ini mencapai 50 varian dengan berbagai macam ukuran. Hal ini membuat Pepsodent menjadi lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Terhitung sejak tahun 2012 Pepsodent menduduki urutan teratas dengan presentase 75,0% , dan pada tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 71,6% dan mengalami kenaikan, hingga pada tahun 2014 Pepsodent tetap mampu mempertahankan gelar juaranya di posisi pertama dengan presentase 73,1% dari total penjualan. (sumber : http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top-brand-index-2013).

b.   Cost to Cunsumer
Jika harga bagi produsen merupakan sebuah nilai yang akan didapatkan jika produk terjual, lain hal nya dengan konsumen. Konsumen menganggap bahwa harga adalah biaya yang harus mereka keluarkan untuk mendapatkan sebuah produk. Berikut merupakan harga Pepsodent di Giant :


Harga diatas merupakan harga yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan pasta gigi Pepsodent. dengan harga yang terjangkau, pilihan varian yang banyak dan diskon yang ada, maka masyarakat akan lebih banyak memilih menggunakan Pepsodent dibanding pesaing yang lain.

c.   Convience
Bagi produsen, tempat merupakan sebuah cara untuk mendekatkan produk kepada konsumen dengan jumlah dan tempat yang tepat. Sedangkan menurut konsumen, kenyamanan dan kemudahan untuk mendapatkan produk turut menjadi faktor utama pelanggan memilih produk tersebut. Dalam hal ini, Pepsodent menempatkan produknya mulai dari di toko kelontong, swalayan hingga e-commers yang ada di Indonesia. Hal ini menjadi sebuah nilai tambah untuk Pepsodent karena telah menyebarkan produknya ke seluruh tempat yang dapat dengan mudah ditemui oleh konsumen.

d.   Communication
Bagi produsen, komunikasi merupakan cara produsen untuk memberitahukan kepada konsumen tentang produknya, mempersuasi pelanggan agar membeli produk dan juga mengingatkan konsumen agar tidak melupakan produk tersebut. Sedangkan menurut konsumen, komunikasi merupakan cara produsen untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan mudahnya mencari berbagaimacam produk Pepsodent serta keleluasaan konsumen untuk mencari tahu tentang Pepsodent melalui akun-akun resmi mereka seperti Twitter @TanyaPepsodent dan juga website resmi mereka https://www.tanyapepsodent.com/home.html.

4.   Penutup
a.   Kesimpulan
Pepsodent merupakan produk pasta gigi pertama yang ada di Indonesia, yaitu mulai masuk pada tahun 1930-an telah terbukti hingga saat ini masih terus eksis di dunia pasta gigi Indonesia. Hal itu ikarenakan Pepsodent yang terus meningkatkan pelayanannya dan juga menambahkan varian pasta gigi yang cocok untuk masalah mulut dan gigi para konsumennya. Pada tahap ini Pepsodent berhasil mengambil hati konsumen melalui berbagai kegiatan yang ada dan juga pelayanannya yang memuaskan.

DAFTAR PUSTAKA:

4C CIPTADENT



1.   Pendahuluan
Perkembangan zaman saat ini menuntut berbagai macam persoalan dari seluruh lini kehidupan, tidak terkecuali untuk para pelaku bisnis. Dunia yang semakin global membuat persaingan semakin ketat untuk dapat bertahan dan bersaing dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang lahir saat ini.
Untuk dapat bersaing dan mempertahakan eksistensi perusahaan, maka setiap perusahaan wajib untuk mengetahui tentang strategi promosi dan pemasaran yang ada untuk meningkatkan profit dan kepercayaan dari para customers di tengah-tengah persaingan global. Pasta gigi Ciptadent yang mulanya hadir di Jepang, sejak tahun 1989 telah hadir dan menjadi salah satu pasta gigi yang ternama di Indonesia.
Kesuksesan yang diraih oleh Ciptadent tidak datang begitu saja, namun melalui usaha yang keras sejak awa kemunculannya di Inonesia tahun 1989. Dalam materi kali ini, saya akan membahas 4C (Consumer Solution, Cost to consumer, Convience, Communication) yang merupakan bagian dari pengamatan konsumen.
2.   Pembahasan
a.   Latar Belakang Ciptadent
Selama 120 tahun, LION JAPAN telah hadir sebagai pasta gigi No 1 di Jepang dengan spesialisasi merawat gigi. Sudah menjadi rahasia umum kalau kehidupan di Jepang terjaga kualitasnya karena perawatan gigi menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan sejak dini. Tercatat pada tahun 1948 telah ditemukan pasta gigi dengan kandungan Flouride. Kemudian di 1982, menyusul penemuan pasta gigi dengan plague gerading enzyme “Dextranase”.
Hadir di Indonesia tahun 1989, Ciptadent tidak melupakan akarnya sebagai produk perawatan gigi yang dicintai banyak keluarga di Jepang, dan di Indonesia Ciptadent siap menjadi favorit para keluarga dengan terus melakukan inovasi-inovasi terbaik. Ciptadent telah menemukan empat inovasi dalam bahan pasta giginya. Tahun 2003, Double Flouride dan Calcium ditambahkan ke bahan utama pasta gigi, disusul dengan Multivitamin dan Micro Active Foam di tahun 2005. Dua bahan ini bekerja aktif secara dinamis untuk membersihkan gigi sampai ke sela-selanya. Tahun 2007, Xylitol ditambahkan untuk membantu mencegah gigi berlubang, dan yang terbaru adalah penambahan IPMP di tahun 2009, yang berfungsi menjaga kesegaran napas lebih lama.
Di tahun 2014, Ciptadent memantapkan brand image-nya sebagai pasta gigi perawat kesehatan gigi keluarga dengan menghadirkan tiga produk terbaru.
Ciptadent MAXI 12 yang hadir dengan tiga varian (Fresh Spring Mint, Cool Spring Mint, dan Spearmint) memiliki bahan-bahan utama yang membantu menguatkan gigi, menjaga kesehatan gigi hingga ke sela-selanya, dan menjaga kesegaran napas lebih lama.
Ciptadent MAXI White adalah produk yang dispesifikasikan untuk membuat gigi terlihat lebih putih berkilau melalui kandungan Zeolite-nya yang telah dikembangkan oleh Lion Japan dan telah diuji secara klinis dapat membersihkan dan membuat gigi terlihat putih berkilau secara merata. Bagi yang sering menderita radang gusi, Ciptadent memiliki varian Ciptadent MAXI Herbal, yang mengandung Teh Hijau dan Daun Sirih. Dua bahan ini dapat mengangkat bakteri yang bisa menyebabkan gigi berlubang dan melindungi kesehatan gusi.


b.   Analisis 4C Sebagai Strategi Pemasaran
Menurut Ma’ruf (2008), cara pandang terhadap konsumen yang berubah menyebabkan istilah-istilahpun berubah. Istilah 4P adalah istilah klasik yang muncul puluhan tahun lalu dan sampai sekarang masih sering dikutip karena mudah dan masih tetap relevan. Sekitar tahun 1990, telah muncul istilah, yaitu 4C. Jika 4P dilihat dari kacamata produsen, maka 4C berangkat dari pengamatan atas konsumen. Bauran pemasaran 4C akan dijelaskan dengan tabel di bawah ini.

Bauran Pemasaran
Sudut pandang produsen 4P
Sudut pandang konsumen 4C
Produk (product)
Jalan keluar masalah konsumen (cunsumer solutions)
Harga (price)
Biaya kepada pelanggan (cost to consumer)
Tempat (place)
Menyenangkan, nyaman untuk memperoleh produk (convience)
Promosi (promotion)
Komunikasi dari perusahaan kepada pelanggannya (communication)
Sumber : Ma’ruf (2008: 36)

3.   Analisis 4C Ciptadent
a.   Consumer Solutions
Dalam hal ini, consumer solutions merupakan bauran dari produk. Dimana sebuah produk merupakan suatu tawaran pasar. Sedangkan dari segi konsumen produk berarti sebuah jalan keluar untuk menyelesaikan masalah mereka. Dalam hal ini, Ciptadent masih menjadi solusi bagi para konsumen untuk menyelsaikan masalah mulut dan gigi. Terhitung sejak tahun 2012, Ciptadent menempati urutan kedua dari empat pesaingnya dengan presentase 7,6%. Dan mengalami kenaikan yang drastis pada tahun 2013 dengan presentase 9,1% dan hampir menyaingi Pepsodent. Namun pada tahun 2014 menempati urutan ketiga dari empat pesaing yang ada dengan presentase 6,4% dari total penjualan yang ada (sumber :  http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_2014). Berdasarkan hasil riset sejak tahun 2012 sampai dengan 2014, Ciptadent mengalami kenaikan dan penurunan dalam jangka waktu tiga tahun. Hal ini dikarenakan banyaknya pesaing baru yang memunculkan varian pasta gigi yang lebih beragam untuk menyelesaikan masalah mulut dan gigi.

b.   Cost to consumer
Jika harga bagi produsen merupakan sebuah nilai yang akan didapatkan jika produk terjual, lain hal nya dengan konsumen. Konsumen menganggap bahwa harga adalah biaya yang harus mereka keluarkan untuk mendapatkan sebuah produk. Berikut merupakan harga Ciptadent di Giant :



Harga diatas merupakan harga yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan Ciptadent. Dengan harga yang relativ terjangkau jika dibandingkan dengan pesaingnya, dikarenakan varian dari Ciptadent yang memang kurang lengkap untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

c.   Convience
Bagi produsen, tempat merupakan sebuah cara untuk mendekatkan produk kepada konsumen dengan jumlah dan tempat yang tepat. Sedangkan menurut konsumen, kenyamanan dan kemudahan untuk mendapatkan produk turut menjadi faktor utama pelanggan memilih produk tersebut. Dalam hal ini, Ciptadent menempatkan produknya mulai dari di toko kelontong, swalayan hingga e-commers yang ada di Indonesia. Hal ini menjadi sebuah nilai tambah untuk Ciptadent karena telah menyebarkan produknya ke seluruh tempat yang dapat dengan mudah ditemui oleh konsumen.

d.   Communication
Bagi produsen, komunikasi merupakan cara produsen untuk memberitahukan kepada konsumen tentang produknya, mempersuasi pelanggan agar membeli produk dan juga mengingatkan konsumen agar tidak melupakan produk tersebut. Sedangkan menurut konsumen, komunikasi merupakan cara produsen untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan mudahnya mencari berbagaimacam produk Ciptadent serta keleluasaan konsumen untuk mencari tahu tentang Ciptadent melalui akun-akun resmi mereka seperti Twitter @CiptadentID dan juga website resmi mereka ciptadent.co.id.

4.   Penutup
a.   Kesimpulan
Ciptadent merupakan salah satu produk pasta gigi yang ada di Indonesia yang masih mendapatkan keperayaan dari para pelanggannya sejak tahun 1989 meskipun semakin banyak pesaing yang muncul dengan berbagai keunggulan yang ada. Hal ini dikarenakan Ciptadent tetap menjaga hubungan yang baik dengan konsumennya melalui akun-akun resmi dan terus melakukan berbagai kegiatan yang dapat menunjang loyalitas pelanggan kepada Ciptadent.

DAFTAR PUSTAKA :
http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_2014