1. Pendahuluan
Perkembangan zaman saat ini menuntut berbagai
macam persoalan dari seluruh lini kehidupan, tidak terkecuali untuk para pelaku
bisnis. Dunia yang semakin global membuat persaingan semakin ketat untuk dapat
bertahan dan bersaing dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang lahir saat
ini.
Untuk
dapat bersaing dan mempertahakan eksistensi perusahaan, maka setiap perusahaan
wajib untuk mengetahui tentang strategi promosi dan pemasaran yang ada untuk
meningkatkan profit dan kepercayaan dari para customers di tengah-tengah persaingan global. Pasta gigi Ciptadent
yang mulanya hadir di Jepang, sejak tahun 1989 telah hadir dan menjadi salah
satu pasta gigi yang ternama di Indonesia.
Kesuksesan yang diraih oleh Ciptadent tidak
datang begitu saja, namun melalui usaha yang keras sejak awa kemunculannya di
Inonesia tahun 1989. Dalam materi kali ini, saya akan membahas 4C (Consumer Solution, Cost to consumer,
Convience, Communication) yang merupakan bagian dari pengamatan konsumen.
2. Pembahasan
a. Latar Belakang Ciptadent
Selama 120 tahun, LION JAPAN telah hadir sebagai pasta gigi No 1
di Jepang dengan spesialisasi merawat gigi. Sudah menjadi rahasia umum kalau
kehidupan di Jepang terjaga kualitasnya karena perawatan gigi menjadi salah
satu hal yang sangat diperhatikan sejak dini. Tercatat pada tahun 1948 telah
ditemukan pasta gigi dengan kandungan Flouride. Kemudian di 1982,
menyusul penemuan pasta gigi dengan plague gerading enzyme “Dextranase”.
Hadir di Indonesia tahun 1989, Ciptadent tidak melupakan akarnya
sebagai produk perawatan gigi yang dicintai banyak keluarga di Jepang, dan di
Indonesia Ciptadent siap menjadi favorit para keluarga dengan terus melakukan
inovasi-inovasi terbaik. Ciptadent telah menemukan empat inovasi dalam bahan
pasta giginya. Tahun 2003, Double Flouride dan Calcium ditambahkan
ke bahan utama pasta gigi, disusul dengan Multivitamin dan Micro Active
Foam di tahun 2005. Dua bahan ini bekerja aktif secara dinamis untuk
membersihkan gigi sampai ke sela-selanya. Tahun 2007, Xylitol ditambahkan
untuk membantu mencegah gigi berlubang, dan yang terbaru adalah penambahan IPMP
di tahun 2009, yang berfungsi menjaga kesegaran napas lebih lama.
Di tahun 2014, Ciptadent memantapkan brand image-nya
sebagai pasta gigi perawat kesehatan gigi keluarga dengan menghadirkan tiga
produk terbaru.
Ciptadent
MAXI 12 yang hadir dengan tiga
varian (Fresh Spring Mint, Cool Spring Mint, dan Spearmint)
memiliki bahan-bahan utama yang membantu menguatkan gigi, menjaga kesehatan
gigi hingga ke sela-selanya, dan menjaga kesegaran napas lebih lama.
Ciptadent MAXI White adalah
produk yang dispesifikasikan untuk membuat gigi terlihat lebih putih berkilau
melalui kandungan Zeolite-nya yang telah dikembangkan oleh Lion
Japan dan telah diuji secara klinis dapat membersihkan dan membuat gigi
terlihat putih berkilau secara merata. Bagi yang sering menderita radang gusi,
Ciptadent memiliki varian Ciptadent MAXI Herbal, yang mengandung
Teh Hijau dan Daun Sirih. Dua bahan ini dapat mengangkat bakteri yang bisa
menyebabkan gigi berlubang dan melindungi kesehatan gusi.
b. Analisis 4C Sebagai Strategi Pemasaran
Menurut Ma’ruf (2008), cara pandang terhadap
konsumen yang berubah menyebabkan istilah-istilahpun berubah. Istilah 4P adalah
istilah klasik yang muncul puluhan tahun lalu dan sampai sekarang masih sering
dikutip karena mudah dan masih tetap relevan. Sekitar tahun 1990, telah muncul
istilah, yaitu 4C. Jika 4P dilihat dari kacamata produsen, maka 4C berangkat
dari pengamatan atas konsumen. Bauran pemasaran 4C akan dijelaskan dengan tabel
di bawah ini.
Bauran
Pemasaran
|
Sudut
pandang produsen 4P
|
Sudut
pandang konsumen 4C
|
Produk
(product)
|
Jalan
keluar masalah konsumen (cunsumer
solutions)
|
Harga
(price)
|
Biaya
kepada pelanggan (cost to consumer)
|
Tempat
(place)
|
Menyenangkan,
nyaman untuk memperoleh produk (convience)
|
Promosi
(promotion)
|
Komunikasi
dari perusahaan kepada pelanggannya (communication)
|
Sumber : Ma’ruf (2008: 36)
3.
Analisis 4C Ciptadent
a.
Consumer Solutions
Dalam hal ini, consumer solutions merupakan bauran dari
produk. Dimana sebuah produk merupakan suatu tawaran pasar. Sedangkan dari segi
konsumen produk berarti sebuah jalan keluar untuk menyelesaikan masalah mereka.
Dalam hal ini, Ciptadent masih menjadi solusi bagi para konsumen untuk
menyelsaikan masalah mulut dan gigi. Terhitung sejak
tahun 2012, Ciptadent menempati urutan kedua dari empat pesaingnya dengan
presentase 7,6%. Dan mengalami kenaikan yang drastis pada tahun 2013 dengan
presentase 9,1% dan hampir menyaingi Pepsodent. Namun pada tahun 2014 menempati
urutan ketiga dari empat pesaing yang ada dengan presentase 6,4% dari total
penjualan yang ada (sumber : http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_2014). Berdasarkan hasil riset sejak tahun 2012
sampai dengan 2014, Ciptadent mengalami kenaikan dan penurunan dalam jangka
waktu tiga tahun. Hal ini dikarenakan banyaknya pesaing baru yang memunculkan
varian pasta gigi yang lebih beragam untuk menyelesaikan masalah mulut dan
gigi.
b.
Cost to consumer
Jika harga bagi produsen merupakan
sebuah nilai yang akan didapatkan jika produk terjual, lain hal nya dengan
konsumen. Konsumen menganggap bahwa harga adalah biaya yang harus mereka
keluarkan untuk mendapatkan sebuah produk. Berikut merupakan harga Ciptadent di
Giant :
Harga diatas merupakan harga yang
harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan Ciptadent. Dengan harga yang
relativ terjangkau jika dibandingkan dengan pesaingnya, dikarenakan varian dari
Ciptadent yang memang kurang lengkap untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
c. Convience
Bagi produsen,
tempat merupakan sebuah cara untuk mendekatkan produk kepada konsumen dengan
jumlah dan tempat yang tepat. Sedangkan menurut konsumen, kenyamanan dan
kemudahan untuk mendapatkan produk turut menjadi faktor utama pelanggan memilih
produk tersebut. Dalam hal ini, Ciptadent menempatkan produknya mulai dari di
toko kelontong, swalayan hingga e-commers
yang ada di Indonesia. Hal ini menjadi sebuah nilai tambah untuk Ciptadent
karena telah menyebarkan produknya ke seluruh tempat yang dapat dengan mudah
ditemui oleh konsumen.
d. Communication
Bagi produsen,
komunikasi merupakan cara produsen untuk memberitahukan kepada konsumen tentang
produknya, mempersuasi pelanggan agar membeli produk dan juga mengingatkan
konsumen agar tidak melupakan produk tersebut. Sedangkan menurut konsumen,
komunikasi merupakan cara produsen untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Hal
ini dibuktikan dengan mudahnya mencari berbagaimacam produk Ciptadent serta
keleluasaan konsumen untuk mencari tahu tentang Ciptadent melalui akun-akun
resmi mereka seperti Twitter @CiptadentID dan juga website resmi mereka
ciptadent.co.id.
4. Penutup
a. Kesimpulan
Ciptadent
merupakan salah satu produk pasta gigi yang ada di Indonesia yang masih
mendapatkan keperayaan dari para pelanggannya sejak tahun 1989 meskipun semakin
banyak pesaing yang muncul dengan berbagai keunggulan yang ada. Hal ini
dikarenakan Ciptadent tetap menjaga hubungan yang baik dengan konsumennya
melalui akun-akun resmi dan terus melakukan berbagai kegiatan yang dapat
menunjang loyalitas pelanggan kepada Ciptadent.
DAFTAR
PUSTAKA :
http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_2014